Kamis, 15 April 2010

Nasehat Ibrahim bin adham ke Pada Penduduk Basrah

Suatu ketika Ibrahim bin Adham, seorang alim yang terkenal zuhud dan wara'nya, melewati pasar yang ramai. Selang beberapa saat beliau pun dikerumuni banyak orang yang ingin minta nasehat.
----------

Sabili No.1 Th.IX

Suatu ketika Ibrahim bin Adham, seorang alim yang terkenal zuhud dan wara'nya, melewati pasar yang ramai. Selang beberapa saat beliau pun dikerumuni banyak orang yang ingin minta nasehat. Salah seorang di antara mereka bertanya, "Wahai Guru! Allah telah berjanji dalam kitab-Nya bahwa Dia akan mengabulkan doa hamba-Nya. Kami telah berdoa setiap hari, siang dan malam, tapi mengapa sampai saat ini doa kami tidak dikabulkan?"

Ibrahim bin Adham diam sejenak lalu berkata, "Saudara sekalian. Ada sepuluh hal yang menyebabkan doa kalian tidak dijawab oleh Allah. 

Pertama, kalian mengenal Allah, namun tidak menunaikan hak-hak-Nya.

Kedua, kalian membaca Al-Quran, tapi kalian tidak mau mengamalkan isinya.
   
Ketiga, kalian mengakui bahwa iblis adalah musuh yang sangat nyata, namun dengan suka hati kalian mengikuti jejak dan perintahnya.

Keempat, kalian mengaku mencintai Rasulullah, tetapi kalian suka meninggalkan ajaran dan sunnahnya. 

Kelima, kalian sangat menginginkan surga, tapi kalian tak pernah melakukan amalan ahli surga. 

Keenam, kalian takut dimasukkan ke dalam neraka, namun kalian dengan senangnya sibuk dengan perbuatan ahli neraka.

Ketujuh, kalian mengaku bahwa kematian pasti datang, namun tidak pernah mempersiapkan bekal untuk menghadapinya.

Kedelapan, kalian sibuk mencari aib orang lain dan melupakan cacat dan kekurangan kalian sendiri. 

Kesembilan, kalian setiap hari memakan rezeki Allah, tapi kalian lupa mensyukuri nikmat-Nya. 

Kesepuluh, kalian sering mengantar jenazah ke kubur, tapi tidak pernah menyadari bahwa kalian akan mengalami hal yang serupa."

Setelah mendengar nasehat itu, orang-orang itu menangis.

Dalam kesempatan lain Ibrahim kelihatan murung lalu menangis, padahal tidak terjadi apa-apa. Seseorang bertanya kepadanya. Ibrahim menjawab, "Saya melihat kubur yang akan saya tempati kelak sangat mengerikan, sedangkan saya belum mendapatkan penangkalnya. Saya melihat perjalanan di akhirat yang begitu jauh, sementara saya belum punya bekal apa-apa. Serta saya melihat Allah mengadili semua makhluk di Padang Mahsyar, sementara saya belum mempunyai alasan yang kuat untuk mempertanggungjawabkan segala amal perbuatan saya selama hidup di dunia."

Dampak Makanan Haram Bagi Masyarakat

Oleh
Syaikh Dr Shalih bin Fauzan Al-Fauzan

Mengkonsumsi makanan yang halal lagi baik akan memberikan pengaruh yang signifikan dalam proses pembersihan jiwa, terkabulnya doa dan diterimanya amal ibadah. Sebaliknya, mengkonsumsi makanan yang haram, akan menghalangi terkabulnya doa dan diterimanya ibadah. Allah berfirman tentang orang-orang Yahudi.

Artinya : Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak menyucikan hati mereka. Mereka beroleh kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar. Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong dan banyak memakan makanan yang haram [Al-Maidah ; 41-42]

As-Suhtu maksudnya adalah makanan yang haram. Barangsiapa yang keadaannya demikian, bagaimana mungkin Allah membersihkan hatinya dan mengabulkan permohonannya ?

Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda.  Sesungguhnya Allah Maha Baik, tidak menerima kecuali hal yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kaum mukminin dengan perintah yang diarahkan kepada para rasulNya. Allah Taala berfirman.

Artinya : Hai para rasul, makanlah dari makanan yang baik dan kerjakanlah amalan yang shalih
[Al-Mukminun : 51]

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu [Al-Baqarah : 172]

Sesudah itu, beliau Shallallahu alaihi wa sallam menceritakan keadaan seseorang yang sedang dalam perjalanan jauh. Orang tersebut rambutnya kusut, tubuhnya penuh debu, menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya memanjatkan (permohonan doa) : "Wahai, Rabb-ku, wahai Rabb-ku�, namun makanannya haram, minumannya haram dan pakaiannya haram. Dia tumbuh dengan makanan yang haram, bagaimana mungkin dikabulkan ?[1]

Makanan yang halal maupun yang haram, tidak hanya berpengaruh pada hati individu dan perangainya saja, yang berpotensi memperbaiki atau menyimpangkannya, tetapi efek negatif tersebut juga merambah mempengaruhi masyarakat. Sebab sebuah komunitas terdiri dari sekelompok individu.

Masyarakat yang di dominasi dengan kejujuran dalam bermuamalah, mengkonsumsi makanan yang diperbolehkan, ia akan tumbuh menjadi sebuah komunitas yang bersih, teladan dan saling menolong lagi kokoh.

Sebaliknya, masyarakat yang terkungkung oleh praktek risywah (suap), tipu menipu dan tersebarnya makanan yang haram, akan menjadi komunitas yang ternoda, tercerai berai, indiviudalis, tak mengenal kerjasama saling menolong, hina di mata masyarakat lain, (juga sebagai) ladang subur bagi perkembangan sifat-sifat buruk. Pada gilirannya, akan menyeret masyarakat tersebut pada kondisi yang lemah, tidak lama kemudian akan sirna oleh arus yang kecil sekalipun.

Pasalnya, makanan-makanan yang buruk tersebut bisa merusak tabiat manusia, Allah mengharamkan makanan-makanan yang buruk lantaran mengandung unsur yang dapat menimbulkan kerusakan, baik pada akal, akhlak ataupun aspek lainnya. Keganjilan prilaku akan nampak pada orang-orang yang menghalalkan makanan dan minuman yang haram tersebut, sesuai dengan kadar kerusakan yang terkandung (dalam makanan tersebut). Seandainya, mereka tidak mencari-cari alasan takwil (sebagai pembenaran), niscaya sudah pantas untuk ditimpa siksa (dari Allah) [2]

[Dikutip dari kitab Al-Athimah, Syaikh Al-Fauzan, hal. 18-19, Maktabah Al-Ma'arif, Riyadh Cet. II, Th 1419/1999]

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 01/Tahun X/1427H/1426. Baituna, hal. 07. Diterbitkan oleh Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km. 8 Selokaton Gondangrejo Solo 5718]
__________
Foote Note
[1]. Hadits Riwayat Ahmad, Muslim dan At-Tirmidzi
[2]. Majmu Fatawa, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (10/21)

Tips berhenti merokok


Berhenti merokok adalah sebuah hal yang positif bagi Anda yang saat ini merokok. Terlepas perdebatan tentang haram atau tidaknya merokok, saya hanya ingin membagikan tip berhenti merokok yang sudah terbukti berhasil. Silahkan dicoba jika Anda mau berhenti. Jika Anda masih ingin merokok, tinggalkan saja artikel ini jangan debat saya. Tips ini sudah terbukti berhasil, sudah dicoba oleh seseorang yang saya kenal dengan baik. Apakah saya sudah membuktikannya? Maaf, saya tidak bisa membuktikan karena saya tidak pernah merokok.
Sejak SMP, orang ini sudah merokok. Sampai menikah dan punya anak pun masih terus merokok. Waktu anaknya masih kecil, dia terus saja merokok. Katanya susah berhenti. Sampai suatu saat, dia memikirkan pendidikan anaknya. Saya mengetahui prinsipnya bahwa anaknya harus lebih baik dari dia. Maka dia memiliki komitmen untuk menyekolahkan anaknya setinggi mungkin. Dia sendiri lulusan perguruan tinggi, maka anaknya harus sama atau yang lebih baik.
Namun seperti kita ketahui semua. Semakin lama, biaya pendidikan semakin tinggi. Ada sedikit kekhawatiran, bagaimana jika dia tidak mampu membayar pendidikan untuk anaknya? Sampai suatu saat ada ide untuk mengikuti asuransi pendidikan untuk anak-anaknya. Tapi… untuk membayar asuransi tersebut dia masih kesulitan karena gaji saat ini pas-pasan. Selama ini tidak pernah menabung karena gaji selalu habis. Artinya, harus memotong/menghemat pengeluaran agar bisa membayar asuransi.
Idenya sungguh bagus dan brilian. Dia bersama istrinya sepakat, akan memotong pengeluaran untuk membeli rokok, bahkan tidak membeli rokok sama sekali. Sejak itu dia berhenti merokok dan uang yang selama ini digunakan untuk membeli rokok bisa digunakan untuk membayar asuransi. Tidak cukup memang, tetapi sangat membantu. Ditambah penghematan yang lain, akhirnya dia bisa membayar asuransi pendidikan untuk anak-anaknya.
Dia pun berhenti merokok. Alasannya karena dia sayang anaknya. Inilah kekuatan cinta, sangat dahsyat untuk membuat kita bertindak dan menghentikan kebiasaan yang tidak diinginkan. Terlepas, apakah Anda punya uang lebih atau tidak untuk membayar asuransi pendidikan anak Anda, jika Anda sayang anak-anak Anda, berhentilah merokok. Jadikan diri Anda sehat, kesehatan Anda akan sangat berarti bukan hanya untuk Anda, tetapi untuk orang yang Anda cintai. Apalagi, jika asap rokok Anda meracuni anak dan keluarga Anda.
Orang yang saya ceritakan diatas lebih mencintai anaknya dari pada kecintaan untuk merasakan kenikmatan merokok.
Jika menurut Anda, merokok menjadikan diri Anda kuat dan sehat… yah terserah Anda dech.

sumber: http://www.motivasi-islami.com/tips-berhenti-merokok