Sabtu, 20 Februari 2010

Belajar dari seekor kepiting


Allah swt telah menciptakan alam semesta ini dengan sebaik baiknya.Dari mulai hal yang terkecil sampai hal yang besar ,semua nya begitu teliti dan mendetail.Sebaik baik manusia adalah yang mentafakuri semua ciptaannya.

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal”(3;190),
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka(qs:3:191)

Seekor kepiting berjalan menyusuri pantai .Matanya lurus kedepan,karena memang kepiting tak bisa melirik kesamping.kepiting tak bisa berjalan ke depan layaknya manusia.Ia berjalan menyamping dengan mata yang lurus ke depan.Apa yang dilihatnya tak bisa didekatinya.malah semakin menjauh dan jauh.Allah swt Yang Maha Adil memberikan pelajaran bagi kita melalui kepiting… apakah ibrahnya saudarAku?mari kita tafakuri bersama.

Semua orang kalo ditawari masuk surga pasti jawabannya mau,walaupun ada saja yang segan mengatakannya secara langsung.Tak peduli dia mau manusia macam apa.apakah dia seorang preman,Dukun,Rampog,Pembantai,Penyiksa pembantu,pencuri,pezina.Ada pepatah konyol yang berbunyi``Kecil dimanja,muda foya foya,Tua kaya raya,mati masuk surga”.Enak amat ya .. kalo kaya gitu.tapi mustahil kayaKnya, lha wong rasulullah aja yang dah di jamin masuk surga,masih ada ujian di timpugin make batu ampe berdarah n harus nerima cacian dan sumpah serapah dari orang2 musyrikin wa munafikin pada waktu itu.

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللَّهِ أَلاَ إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu ? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkata Rasul dan orang-orang beriman bersamanya : “Bilakah datangnya pertolongan Allah ? “Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (QS. 2 : 214).
Lha kita? Adakah yang menjamin kita masuk surga? Atau tepatnya pasti masuk surga?.Tapi kita berangan angan untuk terus hidup foya foya.Adakah kita merasa cukup dengan amalan yang sedikit ini.Sadarkah kita bahwa dalam shalat kita mengucap``Inna Shalati wanusuki wamahyaya wa mamati lillahi rabbil ‘alamin” apa artinya itu??.Itu bentuk ucapan Penghambaan kita pada Allah.Bahwa hidup n mati kita hanya untukNya.Ckckckck,tErnyata kata kata itu begitu Berbobot tanpa kita sadari.
Sungguh jahil orang yang mengatakan,
Saya Ingin surga,tapi jarang shalat
Saya ingin surga,tapi ga pernah mengkaji al quran
Saya ingin surga,tapi menolak syariat Islam
Saya ingin syurga ,tapi doyan berbuat syirik&riya
Agama itu urusan masing masing…

Jangan jangan itulah yang dimaksud dengan manusia berkarakter kepiting.Bagaikan kepiting yang memandang lurus kedepan ,seperti manusia yang menyangka akhir hidupnya adalah surga.Bagaikan kepiting yang berjalan kesamping dan membuat apa yang di lihatnya malah semakin dijauhinya,seperti manusia yang menyangka akhir hidupnya adalah surga tetapi perbuatannya malah menjauhi surga
Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?" Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya (al kahfi:103-104)

Tiadalah kamu beriman sehingga perilaku hawa nafsumu sesuai dengan tuntunan ajaran yang aku bawa. (HR. Ath-Thabrani)

Bermuhassabahlah kita wahai saudaraku…mudah mudahan Allah menjauhkan kita dari hal yang demikian.Wallahu a’lam bishowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar